Malam ini lagi-lagi saya kembali
diingatkan tentang bagaimana proses mencapai sebuah kesuksesan,
menggapai cita-cita dan meraih mimpi. Seorang motivator Indonesia yang
super Mario Teguh memposting sebuah video melalui semua media sosial
yang beliau miliki. Dalam video itu beliau melakukan dance “Gangnam
Style” dengan beberapa orang dalam pembukaan program beliau Mario Teguh
Golden Ways (MTGW) di salah satu stasiun televisi swasta.
Setelah melakukan dance tersebut beliau
membuka program sambil terengah-engah nafasnya, hehe. Tapi, bukan itu
fokus tulisan kali ini. Dari sisi positif beliau mengungkapkan di balik
kesuksesan seorang penyanyi, penulis lagu, dancer, rapper dan produser
rekaman asal Korea Selatan dengan nama panggung “SPY” yang mempopulerkan
sebuah tarian yang diberi nama “Gangnam Style”.
Saat ini siapa yang tidak tahu tarian
“Gangnam Styel” itu. Semua kalangan tahu dan bahkan menjadi hapal
gerakan-gerakan dari tarian tersebut. Dari dewasa hingga anak-anak,
rakyat menengah ke atas hingga menengah ke bawah, orang kaya hingga
orang miskin, dan seterusnya. (hehe, kebalik ya? Biasanya mulai dari
yang kecil ke besar. Gpplah, supaya beda :p) Bahkan PSY menjadi
trendsetter dunia saat ini. Videonya yang diunggah di youtube saat ini
sudah mencapai 1,141,184,130 viewer. Angka yang sangat fantastis, lebih
dari satu milyar pasang mata di seluruh dunia menyaksikan video
tersebut. Dan Video tersebut membawanya keliling dunia. Sudah ratusan
stasiun televisi mengundangnya untuk melakukan wawancara dan menampilkan
tarian tersebut.
Kita mungkin tak sadar suka berkomentar
“Enak ya dia bisa keliling dunia” “enak ya bisnisnya sukses” “enak ya
dia…” enak ya dia…” Kita lupa dan bahkan tidak tahu bagaimana mereka
orang-orang yang telah sukses menggapai impiannya. Kita sering tidak
memperhatikan proses semacam apa yang telah mereka lalui, berapa banyak
rintangan yang telah mereka hadapi.
Perlu kita ketahui dan cermati, bagaimana
dan apa di balik kesuksesan PSY itu. Penyanyi yang dilahirkan pada
tanggal 31 Desember 1977 ini sebenarnya PSY bukanlah penyanyi baru. Dia
sudah memulai karirnya sejak tahun 2001 dengan meluncurkan album
perdananya. Karya pertama pria alumni Boston University ini tidak
bernasib baik. Bahkan ia dijatuhi denda setelah meluncurkan album yang
bertajuk “PSY From The Psycho World!”. Album tersebut dinilai memiliki
konten yang tidak sesuai untuk anak-anak di bawah umur. Pada album
keduanya juga tidak lebih baik dari album sebelumnya. Albumnya yang
kedua ini dinilai liriknya tidak cocok untuk orang berusia 18 tahun ke
atas. Meski di album pertama, kedua dan selanjutnya ia mengalami
kegagalan namun itu semua tidak membuat patah semangat. Dan setelah
berulang kali ia meluncurkan album, barulah pada albumnya yang terakhir
ini “PSY6甲” dia mendapatkan kesuksesannya. Seperti yang saya ungkapkan
sebelumnya, saat ini lebih dari 1 milyar orang melihat video klip album
terbarunya itu. Namanya begitu terkenal seluruh dunia. Ia telah menjadi
penyanyi solo Korea Selatan yang sukses dalam menembus pasar Amerika.
Orang-orang keranjingan dibuatnya,
dimana-dimana melakukan flash mob “Gangnam Style”. Beberapa selebriti
Amerika pun ikut menjadi korban trend tariannya. Namun perlu kita ingat
proses dalam pencapaian kesuksesannya saat ini. Ia harus menunggu
sekitar 12 tahun setelah mengalami kegagalan-kegalan (bukan hanya satu
kegagalan ya.. berkali-kali, hehe #kalem) barulah ia mendapatkan
kesuksesan tersebut. Kisah seperti ini mungkin sebuah kisah klasik yang
sudah sering kita dengar. Bukan itu permasalahannya, tapi seberapa besar
pengaruhnya dan seberapa banyak inspirasi yang mampu kita serap yang
kemudian kita jadikan pelajaran berharga bagi kehidupan kita.
Best Regards
Aris Andriansyah
@AndriansyahAris
